Rhoeo discolor mikroskop. G. Rhoeo discolor mikroskop

 
 GRhoeo discolor mikroskop 2

Buatlah kelompok yang masing-masing beranggotakan lima orang. 3 MANFAAT Manfaat dari praktikum ini adalah sebagai berikut : 1. Lepaskan lembaran suing bawang merh dan patahkan menjadi dua. Daun Rhoeo discolor pertama-tama diiris permukaan. musik : kerja sama bisa tulis komentar dulu nanti saya akan reply kontak saya ya. 6. Bab 5 dan 6 tentang pembuatan preparat permanen tumbuhan dan hewan dengan metode. Mencatat hasil pengamatan 12. 2. DASAR TEORI. Garam IV. unri. Epidermis daun Rhoeo discolor ini selanjutnya diberi larutan sukrosa dengan konsentrasi yang berbeda-beda, yakni 0%, 10%, 20% dan 30% dan selanjutnya diamati di bawah mikroskop. Setelah membuat preparat dari irisan daun adam hawa (Rhoeo discolor) dan mengamatinya di bawah mikroskop dengan perbesaran 15 x 10, terlihat struktur jaringan daun adam hawa yang terdiri dari dinding sel yang merupakan bagian luar dari masing- masing sel, sitoplasma yang merupakan suatu suspensi yang berada di dalam sel, stomata yang merupakan alat pernapasan serta sel penjaga yang berfungsi. com – Tanaman Rhoeo Discolor adalah jenis tanaman yang banyak ditanam di pinggir jalan raya, atau di taman kota karena mudah tumbuh dan berfungsi menyerap polutan dengan baik. c. Larutan gula tersebut membuat konsentrasi zat terlarut (gula) lebih tinggi di luar sel daripada di dalam sel. Pada gambar 4. I. Larutan Metilen Blue 14. 2. 2 Metode Kerja. Ini dilakukan satu preparat akan diteteskan dengan satu konsentrasi larutan gula. Letakkan pada kaca objek yang telah ditetesi air, kemudian tutup dengan kaca penutup. Kemudian setelah itu diberi perlakuan sukrosa 0,16 M. About Press Copyright Contact us Creators Advertise Developers Terms Privacy Policy & Safety How YouTube works Test new features NFL Sunday Ticket Press Copyright. 1. Alat dan Bahan 1. 2. Landasan Teori. 3. Irisan daun Rhoeo discolor tanpa eosin dibawah mikroskop Gambar 3. Preparat daun Rhoeo discolor a. Mikroskop; Preparat; Kaca penutup; Silet; Pinset; Cawan petri; Pipet tetes; Sedikit air; Sampel tanaman yang akan diamati seperti daun tanaman Rhoeo discolor. 2. Daun Waru ( Hibiscus tiliaceus ) 5. Stopwatch - 1 buah . Pipet tetes 5. daun Rhoeo discolor diamati di bawah mikroskop dan teramati sel yang berwarna. 2. Sampel berupa bagian daun dari keenam spesies dengan tiga bagian daun berbeda, yakni bagian atas, tengah, dan daun, dengan masing-masing 3 ulangan (Gambar 1). Tujuan : 1. Catat waktu terjadinya proses. Rhoeo Plants do not like positions where there is standing water or an abundance of moisture in the soil. Hasil pengamatan ditulis dalam buku catatan. Mikroskop cahaya 5. 8 Beberapa istilah yang sering dipakai untuk menyatakan varigata:2 1. Masukkan data kedalam tabel. 2. Mengetahui bagian-bagian sel seperti: dinding sel dan sitoplasma. intoGambar 4. Air 9. Jika sel tumbuhan dimasukkan kedalam larutan yang hipertonik terhadap sel tersebut maka air. Hal ini dikarenakan sel pada daun Rhoeo discolor diletakan pada larutan gula dengan konsentrasi tingi (Hipertonik) dan menyebabkan sel tersebut akan kehilangan air dan juga tekanan turgor yang menyebabkan tumbuhan tersebut lemah. 485 505 525 545 565 585 605 625. Mengambil epidermis daun Rhoeo discolor pada bagian yang berwarna ungu setipis mungkin dengan silet. Bahan: Daun Rhoeo discolor, batang Saccharum officinarium, daun Persea americana, daun Alamanda sp, preparat awetan daun (Ficus elastica, Zea mays,. Saran Diharapkan. Peraparat awetan daun adam dan hawa (Rhoeo discolor) CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP DAN PENGAMATAN SEL. Pipet tetes sedikit air. Unduh buku ini secara gratis di repository. Alat dan Bahan 1. Penentuan skor kinerja mengacu pada Format Asesmen Kinerja di bawah ini. 41 Studi Potensi Ekstrak Daun Adam Hawa (Rhoeo discolor) Sebagai Indikator Titrasi Asam- Basa Ratnasari, S. Letakkan epidermis Rhoe discolor segera (jangan sampai kering) di atas setetes air pada kaca objek yang berbeda, kemudian taruh di mikroskop. Menjepit preparat dengan penjepit preparat pada mikroskop. C. Plasmolisis Rhoeo Discolor. . PembahasanJaringan merupakan kumpulan sel yang mempunyai bentuk, asal, fungsi, dan struktur yang sama. Hasil dari penelitian plasmolisis pada jaringan tumbuhan yaitu pada percobaan pertama yaitu pengamatan sel pada daun Rhoeo discolor pada saat di deteksi air dan diamati menggunakan mikroskop perbesaran 10. Berdasarkan hubungan stomata dengan sel epidermis sel tetangga ada banyak. Dan juga terdapat stoma, stoma ini terdiri dari satu. Di mikroskop, daun Rhoe discolor terlihat berwarna ungu kemerah-merahan. Buku ini merupakan hasil penelitian Dr. 3, Sax•, Sax and Anderson• and by Kato•, butmikroskop meliputi : a. Preparat sel epidermis bawah Rhoeo discolor Perbesaran: Keterangan gambar:. Rhoe discolor merupakan tumbuhan berhabitus semak dengan tinggi 5-60 cm tergantung jenisnya. Hasil Pengamatan N o. Bahan Gambar Praktikum. Pengukuran (mulai dari panjang, lebar,hingga diameter) suatu objek mikroskopis menggunakan mikrometer okuler. Sel Rhoeo discolor yang dipakai adalah sel epidermis daun bagian bawah. Sunarno, S. Kaca Penutup 11. kami dan pembaca lebih mengenal bentuk-bentuk sel dalam makhluk hidup. Epidermis Atas Rhoeo discolor 1. 3. Akibatnya sel daun Rhoeo discolor kehilangan air sehingga sitoplasma yang berwarna ungu mengkerut dan menjauhi dinding sel seolah-olah keluar dan pecah dari sel. Mikroskop cahaya 5. Pada saat daun Rhoeo discolor diteteskan air, kondisi daun tersebut dalam keadaan normal,. Kedua, praktikan membuat beberapa sayatan tipis pada permukaan epidermis bawah daun Rhoeo discolor yang berwarna merah menggunakan pisau silet. 12 Penampang abaxial daun (plantcell. asiaticum), dan adam-hawa (Rhoeo discolor). Menjepit preparat dengan penjepit preparat pada mikroskop. Alat dan Bahan 1. 2 Rhoeo discolor. Potongan daun Rhoe discolor secara melintang terlihat epidermis atas, jaringan mesofil, jaringan pengangkut, dan jaringan epidermis bawah. Daun Rhoeo discolor dibuat sayatan tipis, lalu letakkan diatas kaca objek. sayatan epidermis daun rho discolor berwarna ungu ditempatkan pada kaca objek mikroskop dan diamati di bawah mikroskop diperoleh hasil seperti gambar a, lalu sisi kaca penutup objeknya ditetesi larutan garam 5% setelah 1 menit kemudian diamati menggunakan mikroskop hasilnya diperoleh seperti gambar b. Pipet tetes 5. 000 kali. Pada daun tumbuhan Rhoeo discolor banyak sekali jaringan – jaringan yang terdapat di dalamnya dan memiliki fungsi yang berbeda – beda. 2. 6. Menyiapkan daun Rhoeo discolor, mikroskop, kaca objek, kaca penutup, dan silet. 5) Membuat sayatan melintang. Stomata yang diamati berupa celah sempit yang diapit oleh dua sel yang disebut sel penjaga atau sel penutup. Ambillah daun Rhoeo discolor kemudian sayatlah setipis mungkin bagian bawah dan atas daun, kemudian letakkan pada kaca objek yang sebelumnya telah ditetesi air dan tutuplah menggunakan kaca penutup. CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP DAN PENGAMATAN SEL. Pada pengamatan daun tumbuhan Rhoeo discolor menggunakan mikroskop cahaya kita dapat melihat struktur jaringan yang menyusun daun Rhoeo discolor dengan lebih jelas, diantaranya : -. 2. perbesaran 10 x 10 mikroskop; daun Rhoeo discolor. 485 505 525 545 565 585 605 625 Kita dapat melihat struktur jaringan yang menyusun daun tumbuhan Rhoeo discolor dengan lebih jelas. Rhoeo discolor ada bagian basal daun yang bewarna ungu. Membuat preparat basah sederhana dari daun Rhoeo discolor. (Fahn,1991) Tipe stomata pada daun sangat bervariasi. Tandailah mana. Daun Rhoeo discolor 9. Susi membuat sayatan daun Rhoeo discolor. Daun Rhoe discolor. Kamera C. F. Silet. 4. 1. Pada sel rhoeo discolor yang di beri larutan air gula 30% peristiwa ini nampak jelas terlihat jumlah antocyanyn ada 5. Kaca penutup 3. Hasil Pengamatan No Perbesaran 1. Mikroskop harus selalu dibawa dan diangkat dalam posisi tegak. 5. Letakkan irisan daun Rhoeo Discolor diatas kaca preparat. Rahmah ingin membuktikan adanya proses transpor membran dengan menggunakan daun Rhoeo discolor yang diamati di bawah mikroskop dengan dua media yang berbeda. 1) Mengambil daun Rhoeo discolor. Pertanyaan. Pada pengamatan mikroskop terlihat sel daun Rhoeo discolor mengalami peristiwa. Biar tidak goyang dan nyaman saat digunakan untuk. Mikroskop g. Berdasarkan percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa. Sel pada daun Rhoeo discolor. Amati melalui mikroskop dan gambar struktur daun Rhoeo discolor. Alat: Mikroskop, gelas objek, gelas penutup, silet/cutter. Pengaduk 7. HASIL DAN PEMBAHASANHasil dari penelitian plasmolisis pada jaringan tumbuhan yaitu pada percobaan pertama yaitu pengamatan sel pada daun Rhoeo discolor pada saat di deteksi air dan diamati menggunakan mikroskop perbesaran 10 kali atau 40 kali kondisi sel daun Rhoeo discolor dalam keadaan normal atau dapat mengalami turgiditas tinggi atau sel mengembang sel. ) atau berlawanan arah (untuk model Olymphus CHC). Buka menu navigasi. Mikroskop memeiliki kaki yang berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil. Air 7. Susi membuat sayatan preparat daun Rhoeo discolor. 3. Setelah itu mengambil foto dan memberi keterangan pada objek. BAB II. Menyayat setipis mungkin daun Rhoeo Discolor menggunakan silet. Selain itu, pada daun Rhoeo discolor juga terdapat sel yang seperti mulut yang disebut stomata. Kelupas kulit/epidermis bawah daun Rhoeo discolor hingga beberapa bagian dalamnya terbawa. Bahan yang digunakan Tabel 2. Hal ini dikarenakan sel pada daun Rhoeo discolor diletakan pada larutan gula dengan konsentrasi tingi (Hipertonik) dan menyebabkan sel tersebut akan kehilangan air dan. Folium berbentuk pedang (ensiformis) Bentuk Ujung Daun (Apeks) Berdasarkan pengamatan saya, Bentuk ujung helaian daun Rhoeo discolor (apeks daun) berbentuk runcing (acutus), karena kedua tepi daun sedikit demi sedikit menuju ke ujung daun dan pertemuan antara kedua ujung tersebut membentuk sudut runcing. Pada daun Rhoe discolor yang diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran 40 x tampak bentuk epidermis dan stomata. 4. Pada sel Rhoeo discolor struktur selnya terlihat lebih menarik dibandingkan dengan sel Allium cepa karena strukturnya lebih lengkap. Meneteskan setetes akuades di atas sayatan dengan pipet tetes. Dalam praktikum mikroskop dan kalibrasi digunakan beberapa alat dan bahan. Pipet. Hal ini dikarenakan sel pada daun Rhoeo discolor diletakan pada larutan gula dengan konsentrasi tingi (Hipertonik) dan menyebabkan sel tersebut akan kehilangan air dan. Setelah itu mengambil foto dan memberi keterangan pada objek. Meletakkan sayatan daun dengan menggunakan tusuk gigi ke kaca preparat. Gambar 4. Cover Glass 8. Perhatikan: jangan sampai mongering. Stomata sangat bermanfaat bagi tumbuhan. 6. Adam Hawa ( Rhoeo discolor ) 4. Selain itu stomata pada daun. mengamati menggunakan mikroskop antosianinnya. dalam penelitian ini adalah campuran dari larutanD. Salah satu adalah bagian Stomata. Epitel mukosa (pipi sebelah dalam) PROSEDUR. Tumbuhan rhoe discolor termasuk dalam klasifikasi : Spermatophyta, Divisi: Angiospermae, Sub divisi : Monocotyledoneae, Kelas : Bromeliales, Suku : Bromeliaceae dan Marga : Rhoeo. Pada pengamatan mikroskop terlihat sel daun Rhoeo discolor mengalami peristiwa. Irisan paradermal epidermis bawah daun Rhoeo discolor. Diambil selembar daun Rhoeo discolor, kemudian dikupas pada bagian berwarna ungu setipis mungkin. Epidermis daun Rhoeo discolor ini selanjutnya diberi larutan sukrosa dengan konsentrasi yang berbeda-beda, yakni 0%, 10%, 20% dan 30% dan selanjutnya diamati di bawah mikroskop. Amati sel-sel yang berwarna ungu dari sayatan daun tersebut di bawah mikroskop dengan perbesaran 20x, kemudian gambar sel-sel yang terlihat. Membawa mikroskop b. Kita dapat melihat struktur jaringan yang menyusun daun tumbuhan Rhoeo discolor dengan lebih jelas. 2. II. Untuk memahami bentuk-bentuk sel yang teramati pada sediaan tersebut ia perlu mempelajari cabang biologi yaitu Sitologi. Bahan Gambar Praktikum. Dari hasil yang diperoleh setelah diamati dibawah mikroskop di temukan bagian bagian sel Rhoeo discolor yang terdiri dari (Epidermal tissue), yang berfungsi sebagai jaringan pelindung. Larutan Gula 5% 4. Gunting 4. . Teteskan larutan garam 4%. dalam penelitian ini adalah campuran dari larutan Dinding akan tumbuh serta menjadi tebal dan kaku setelah menjadi tumbuhan dewasa. Landasan Teori. 12. Traditional medicine has led to the discovery of important active substances used in several health-related areas. Meneteskan setetes akuades di atas sayatan dengan pipet tetes. Perhatikan permukaan daun Rhoeo discolor, daun bagian atas dan bagian bawah memiliki warna yang berbeda. Solanum tuberosum. Letakkanlah hasil irisan pada tetesan air di kaca benda E dan tutuplah dengan kaca penutup. Epidermis abaksial daun dipilih karena stomata Rhoeo discolor hanya terletak pada bagian abaksial daunnya atau disebut dengan hipostomatik (Bercu, 2013). Amatilah di bawah mikroskop dengan menggunakan pembesaran rendah sampai tinggi. Batangnya bulat, kasar, pendek dan berwarna coklat. Tujuan Percobaan Terampil menggunakan mikroskop. 1. Ambillah daun Rhoeo discolor yang berwarna ungu menggunakan jari atau cutter, hingga memperoleh kulit tipis (seperti kulit ari). 4. Sebagaimana kita ketahui bahwa plasmolisis adalah proses lepasnya protoplasma dari dinding sel karena keluarnya sebagian air dari vakuola. Mikroskop binokuler 2 unit 2. Cover Glass 8. Irisan daun Rhoeo discolor dengan pewarna eosin dibawah mikroskop 8 Gambar 4. Pada sampel epidermal peel Rhoeo discolor yang menggunakan akuades, terlihat bahwa sel tidak. Rhoeo discolor diberi larutan gula Gambar 4. Pindahkan sayatan daun dengan menggunakan pinset ke. 36K subscribers. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti itu akan layu dan.